BALIKPAPAN-Rektor Universitas Terbuka (UT) Profesor Ojat Darojat, berkunjung ke Kaltim pada Minggu (16/10). Di provinsi ini, ia memiliki sejumlah agenda, salah satunya yaitu menandatangani nota kesepahaman antara UT Kaltim dan Pemkab Paser,  ia juga meresmikan SALUT Paser. Kemudian, meninjau pembangunan gedung baru Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) UT Kaltim di Samarinda.

Prof Ojat Darojat  bersama Direktur UPBJJ UT Kaltim, Rusna Ristasa,  pada saat ramah tamah dan makan siang bersama di Saung Pasundan Balikpapan yang turut dihadiri oleh Penasehat dan manager Pokjar Amanah Misti, M.M dan Nuzul Haniah,M.Pd, ia memberikan sejumlah masukan, ia mengatakan, kehadiran Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) di Kaltim adalah suatu keistimewaan untuk UT, kampus yang berusia 38 tahun ini dituntut dapat mengepakkan sayap sebagai kampus yang mempelopori perkuliahan jarak jauh. Dengan begitu, semakin banyak rakyat Indonesia bisa mendapatkan pendidikan tinggi.

“UT menjadi satu-satunya universitas yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa agar dapat meraih pendidikan tinggi tanpa harus termarginalkan oleh lokasi,” kata Prof Ojat.

Teknologi informasi yang terus berkembang menuntut UT untuk berinovasi, layanan pendidikan perkuliahan jarak jauh dengan komprehensif kepada para mahasiswa semakin beragam ditawarkan kampus ini. Menjadikan UT sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) pun sedang dalam proses. Kehadiran status PTNBH diyakini dapat membuat UT semakin berkembang, terutama dalam pembukaan program studi baru.

“Kami berharap, keberadaan Pokjar dapat menyampaikan informasi-informasi mengenai UT kepada masyarakat luas,” ujar Rektor UT.

Rusna Ristasa menambahkan, ada beberapa program studi (prodi) yang akan ditambahkan UT Kaltim. Salah satunya prodi guru olahraga.

“Pembukaan prodi guru olahraga merupakan masukan dari masyarakat Kaltim, tentu ini menjadi motivasi kami untuk terus berkembang dan mendukung cita-cita masyarakat,” katanya.

UT menjadi benchmark bagi perguruan tinggi dalam menyelenggarakan sistem pembelajaran jaraj jauh yang berbasis online pedagogy. Apa yg telah di rintis UT dalam men-deliver pembelajaran terbuka, jarak jauh, dan fleksible akan menjadi model pendidikan masadepan.

Rektor menekankan sistem pendidikan jarak jauh mengharuskan mahasiswa untuk mandiri dan tangguh dalam menghadapi kendala saat belajar jarak jauh agar sukses akademiknya.

Sebagian mahasiswa UT memerlukan layanan terkoordinir untuk memfasilitasi kegiatan belajar secara berkelompok. Untuk keperluan ini, Pengurus Kelompok Belajar (Pokjar) seperti Pokjar Amanah diperlukan untuk membantu memberikan layanan administrasi dan informasi tentang UT kepada mahasiswa yang memerlukan layanan secara berkelompok, ujar Nuzul Haniah.(moe/vie)

Sumber: https://www.balpos.com/rektor-ut-profesor-ojat-darojat-kunjungi-kaltim-

[learn_press_profile]